Hari Puisi yang diperingati setiap pada tanggal 28 April. Tanggal ini diambil dari tanggal wafatnya Penyair terkenal di Indonesia, Chairil Anwar. Beliau melegenda karena sudah banyak melahirkan karya sebanyak 96 karya termasuk 70 puisi. Berkat dedikasinya dalam bidang sastra, Chairil Anwar dinobatkan sebagai pelopor Angakatan 45.
Untuk memperingati Hari Puisi Nasional, berikut terdapat beberapa puisi karya fungionaris LPM KONTUR FT UMS:
Mahasiswa kupu-kupu
Cipt . Maulana M. A.
Terbit sang surya
dari ufuk timur
Pertanda malam
telah pergi
Bukanya bangun
dari tidurmu yang pulas
Tapi kau baru
selesai membahas,
Kegiatan yang akan
datang
Silih berganti
berdatangan
Menghantui siang
dan malam
Segala hal kau
pikirkan
Sehingga kau tak
sempat tertidur tenang,
Setiap hari
berpikir
Mau jadi apa aku
ini,
Hanya satu yang
dapat aku pesankan
Semakin berat lelah bahumu
Semakin dekat pula kau dengan cita-citamu
Analogi Suara
Cipt. Asiyatun
Menggenggam,
memerah, jiwa mudanya
Terbesit
menggebu mengibarkan asa
Pancasila
dan UUD 1945 sebagai pedomannya,
Jantung
berdetak dibalut semangat membara.
Melawan
tanda pemberontakan pada dirinya
Berbagai
analogi terkuak nyata
Menyuarakan
seakan terdengar renyah menggema,
Menyatukan
hentakan satu irama.
Berbagai
upaya saling bersambut dari berbagai arah
Terkesan
mendesak sang Pemilik Rumah,
Untuk keluar
dari singgasananya.
Akankah
kisah ini bertekuk lutut pada tahta?
Atau bergerak memenangkan Haknya.
Redup
Cipt.
Heningtyas Dwi Afrilia
Sore
yang temaram
Datang
menyambut malam
Kenangan
yang kelam
Aku
masih merasa ditikam
Hari
yang kulewati bersamamu
Ternyata
hanya dianggap debu
Tidakkah
kau melihat aku
Yang
jelas berada disampingmu
Perihal
kehidupanmu
Persoalan
mana yang tidak ikut kutemani?
Rintangan
mana yang tidak ikut kuhadapi?
Sibuk
mana yang tidak kumaklumi?
Kukira
akan berakhir indah
Ternyata
salah
Yang
ada kita berujung lelah
Cukup,aku
kalah