Obrolan ini dibuka dengan sambutan Dekan Fakultas Teknik, Rois Fatoni, yang menyatakan bahwa ruang kelas sudah menyediakan fasilitas untuk mendukung kuliah hybrid. Beliau menerangkan bahwa kuliah secara online tidak bisa ditinggalkan 100%, melihat sudah adanya perkembangan zaman yang bisa memanfaatkan segala alat perkuliahan yang ada. Rois juga mengatakan bahwa akan ada obrolan baru terkait renovasi gedung yang insyaAllah akan melibatkan stakeholder yang ada.
“Bangunan F yang tertunda tahun ini merupakan sebuah fakta dan dekan sudah memiliki misi untuk melanjutkan estafet gedung yang belum gol”, ujar Wisnu Setiawan, selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Teknik.
“Muncul beberapa wacana terkait pembangunan yang akan menggeser timeline dari renovasi gedung F, seperti wacana gedung teknik dan ekonomi yang akan menjadi twin tower atau pembangunan gedung center teknik untuk tempat laboratorium, ruang sidang, dan lain-lain”, sambung Wisnu.
Agus Dwi Anggono, selaku Kaprodi Teknik Mesin, berpesan kepada mahasiswa agar mengadakan audiensi dengan pihak universitas dan BPH terkait renovasi gedung karena yang memiliki kewenangan tertinggi adalah dua pihak tersebut.
Pada pembahasan kedua, kaprodi dari masing-masing jurusan menyampaikan persiapan prodi terkait perkuliahan di fakultas teknik terhitung pertemuan kedelapan sampai UAS, diantaranya terdapat beberapa point :
- Teknik Kimia sudah siap perkuliahan luring dengan catatan kelas yang melebihi kapasitas akan diselenggarakan perkuliahan secara hybrid.
- Teknik Industri melakukan perkuliahan dengan sistem rolling berdasarkan urutan nim yaitu nim awal terlebih dahulu untuk luring dan nim akhir secara daring, begitu pula sebaliknya karena setting kelas sebanyak 30 mahasiswa.
- Teknik Sipil sudah siap kuliah full luring dengan kapasitas kelas 40 mahasiswa dan mengadakan evaluasi perkuliahan secara khusus.
- Teknik Mesin sudah siap perkuliahan full luring dengan terus melihat kondisi yang ada.
- Arsitektur baru siap untuk perkuliahan secara hybrid dan mahasiswa diberikan pilihan untuk kuliah online maupun offline dengan memberi penekanan kepada yang online untuk on cam full dari awal hingga akhir kuliah.
“Saya setuju jika acara ini diadakan secara kontinu, karena banyak hal yang dapat dibahas. Perlu adanya data agar pembahasan yang dilakukan pun enak sehingga semua bisa tersampaikan ke pihak yang lebih tinggi”, ujar mahasiswa teknik arsitektur yang ikut dalam obrolan dekan.