Fahri adalah siswa teladan dan telah memasuki semester akhir sekolah menengah,
yang berarti dia akan mengenyam pendidikan yang lebih tinggi. Sedangkan nadia,
sahabatnya, selalu menemani fahri saat belajar di taman, bukan belajar, tapi dia
lebih suka mengobrol dengan teman yang lainnya.
Ujian Sekolah pun sudah berakhir. fahri, Nadia dan beberapa kawannya berjalan
melewati lorong sekolah menuju kelasnya. Setelah tiba di kelas, anak-anak kelas
XII IPS sudah berada di bangku masing-masing, menunggu wali kelasnya
membagikan amplop berisi surat kelulusan. Fahri dan Nadia saling berpelukan
dibangku mereka, saling mendoakan.
Namun Fahri menerima dua kertas yang disatukan dengan amplop sekaligus.
Setelah semua siswa menerima amplop masing-masing, siswa XII IPS membuka
amplop secara bersamaan. Ketegangan, ketegangan dan kekhawatiran saat itu
meledak. Semua siswa telah lulus, dan kepala sekolah juga senang untuk semua
siswa untuk lulus.
“Alhamdulillah..,aku lulus” ucap Nabila saat membuka amplop pertama.
“Iya aku juga lulus, Bil...” sahut Nadin.
Dengan wajah penasaran Nabila membuka kembali amplop yang kedua. Dengan
tangan yang gemetar dia membaca isi amplop tersebut. Ternyata isinya adalah surat
keterimanya dia sebagai penerima beasiswa kuliah di Eropa.
Nadia yang hanya bahagia untuk kebahagiaannya sendiri, juga senang mengetahui
bahwa temannya telah memenangkan beasiswa untuk belajar di Eropa.
Nadia tahu sahabatnya adalah pembelajar yang sangat aktif. Setiap kali dia istirahat
pertama, dia memilih untuk pergi ke taman halaman sekolahnya. Menurutnya, Anda
bisa pergi ke kafetaria saat istirahat kedua. Jadi dia lebih suka menggunakan
waktunya untuk belajar di taman halaman sekolah.
Ya, tidak ada usaha yang sia-sia di muka bumi ini, dan semuanya akan ada hasilnya,
tidak peduli besar atau kecilnya.
Penulis : A. Ammar Arifin (Mahasiswa FT UMS)
#Cerpen
Tags
Online