LPM KONTUR, UMS—Ribuan massa aksi yang tergabung dalam Aliansi
Solidaritas Perlawana Rakyat Surakarta (SODARA) berunjuk rasa hari ini, Kamis (8/9)
di depan Kantor DPRD Surakarta.
Massa aksi terdiri dari berbagai elemen mahasiswa
yang diwakili oleh BEM Universitas dan Organisasi Ekstra Kampus serta berbagai
lapis elemen masyarakat seperti serikat buruh dan Alumni aktivis 98.
Dalam unjuk rasa kali ini, massa aksi menuntut
empat hal, antara lain; Mencabut dan menolak kenaikan harga BBM, menuntut
pemerintah merevisi pasal-pasal karet dalam RKUHP, menunda proyek strategis
nasional, dan mendesak pemerintah untuk mengendalikan harga bahan pokok.
Unjuk rasa diawali dengan berkumpul di Kampus Kedokteran UMS yang nantinya dilanjutkan dengan long march dari titk kumpul menuju lokasi unjuk rasa pada pukul 12.30 WIB. Selanjutnya massa melakukan orasi di depan Kantor DPRD Surakarta dengan mobil bak terbuka yang dilengkapi pengeras suara.
Massa aksi juga menuntut ketua DPRD Surakarta untuk keluar dari kantornya untuk menemui massa aksi sehingga massa dapat menyampaikan aspirasinya yang nantinya akan diteruskan ke pemerintah pusat. Massa sempat menolak pimpinan fraksi yang hadir dan terus menuntut agar Ketua DPRD langsung yang menemui peserta unjuk rasa.
Hingga pukul 14.00 WIB, Budi Prasetyo, Ketua
DPRD Surakarta keluar dari kantornya dan menemui peserta aksi. Kepada peserta,
Budi mengatakan bahwa dirinya akan mendengarkan apa yang menjadi tuntutan pada
unjuk rasa kali ini. Tak hanya itu, Ketua beserta jajaran Wakil Ketua DPRD juga
menandatangani nota kesepakatan tuntutan yang nantinya akan dikirimkan ke DPR
RI dan Presiden RI.
“Kami selaku pimpinan DPRD tentunya menyambut baik apa yang menjadi aspirasi dan keluhan,” tutur Budi Prasetyo dalam sambutannya di depan massa.
Nantinya, nota kesepakatan akan dikirimkan besok pagi beserta surat pengantar dan perwakilan massa aksi juga akan datang kembali ke Kantor DPRD Surakarta untuk memastikan surat sudah terkirim.Di sisi lain, dalam aksi ini, pengamanan jalannya
unjuk rasa juga dilakukan oleh gabungan aparat yang terdiri dari 600 personel Polresta
Surakarta, Kodim 0735 Surakarta, beserta Satpol PP Pemerintah Kota setempat. Unjuk
rasa dapat berjalan lancar sehingga massa dapat menyampaikan aspirasi
dan tuntutannya tanpa terjadi aksi anarkis.
Setelah meyampaikan aspirasinya, pukul 14.30 WIB massa aksi bertolak kembali menuju titik kumpul untuk membubarkan diri.
Reporter: Widi Trivito
Penulis: Widi Trivito