PUISI : DI AMBANG KESUNYIAN ABADI

 

DI AMBANG KESUNYIAN ABADI

 

Tidak ada pohon yang mampu mempertahankan daun untuk selamanya

Selalu ada yang terlepas meskipun sekuat hati menahan

Kehilangan yang tidak akan bisa terhindarkan

Menangisi sebuah keterlambatan

 

Manusia terlalu angkuh untuk sekadar berkaca

Tamparan kehidupan yang bertubi-tubi

Tidak mampu menyadarkan

Tidak mampu memberikan sebuah pembelajaran

 

Dosa-dosa yang terus terukir dan tak henti dilakukan

Apa kita punya waktu untuk meminta kesempatan?

Apa raga masih punya tenaga untuk menebus?

Apa kita mampu menghindar dari kematian?


Penulis: Heningtyas Dwi Afrilia

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama