Acara diawali dengan pembukaan dan dilanjutkan dengan pembacaan kronologi diadakannya debat terbuka ini. Debat terbuka yang dilakukan ini merupakan buntut dari kekecewaan mahasiswa UMS atas berjalannya Student Government periode ini dan menolak hasil pemilwa yang telah dilaksanakan beberapa waktu lalu. Harapannya juga, pada debat ini Presiden Mahasiswa hadir dan mempertanggungjawabkan kinerja BEM Universitas di depan khalayak mahasiswa.
Namun, Widi Adi Nugroho selaku Presiden Mahasiswa mangkir dalam acara debat terbuka ini. Panitia ad hoc mengklaim bahwa mereka sudah mengundang Presiden Mahasiswa, namun hingga pukul 16.00 WIB Widi tampak tidak hadir di sekitar lokasi tersebut sehingga acara ditunda selama 30 menit.
Sejurus kemudian, acara tetap dilanjutkan oleh moderator ke acara diskusi. Firdaus Nurillahi sebagai pendebat dari pihak panitia ad hoc membuka diskusi pada acara tersebut. Diskusi dilakukan dua arah antara pendebat dengan moderator hingga pukul 17.00 WIB. Lalu acara dilanjutkan dengan tanya jawab dan penyampaian argumen oleh peserta. Rian, mahasiswa yang mengaku dirinya dari aliansi mahasiswa gondrong menuntut untuk diadakannya Sidang Mahasiswa sebelum diadakannya Sidang Umum. Lalu acara ditutup dengan pernyataan kekecewaan terhadap BEM Universitas dan penolakan hasil pemilwa oleh seluruh mahasiswa yang hadir.
Sebelumnya, debat terbuka yang dilaksanakan Minggu lalu merupakan inisiasi Aliansi Mahasiswa UMS melalui Panitia Ad Hoc. Panitia Ad Hoc ini dibentuk kala Sidang Istimewa yang dideklarasikan oleh BEM Fakultas, yang diadakan beberapa hari setelah diadakannya Sidang Terbuka oleh DPM UMS di Auditorium Mohammad Djazman. Panitia Ad Hoc bertugas mengawal dan mengawasi kinerja BEM Universitas agar tetap bisa menuntaskan permasalahan yang ada. Harapannya, Panitia Ad Hoc ini menjadi media untuk mewadahi aspirasi dan menyuarakan keinginan dari mahasiswa umum terhadap persoalan yang sedang terjadi.
Reporter: Widi T. (Mahasiswa FT UMS)