MASTA IMM Offline: Kesan Baik Atau Buruk


Pembukaan hari kedua Masa Ta’aruf Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (MASTA IMM) Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Surakarta yang dibuka oleh Master of MASTA (MoM), pada Kamis (11/08). Foto:Dokumentasi

LPM KONTUR, Surakarta – MASTA IMM AVERROES FT gelombang 1 telah terlaksana pada Rabu hingga Kamis (10-11/8) lalu di kampus 2 UMS tepatnya di Lapangan Psikologi UMS dan gedung kuliah Fakultas Teknik. Kegiatan ini merupakan serangkaian kegiatan Penerimaan Mahasiswa Baru yang digelar Universitas Muhammadiyah Surakarta dengan maksud untuk menyambut mahasiswa baru Fakultas Teknik UMS. MASTA IMM ini dilaksanakan dengan beberapa kegiatan dan diakhiri dengan inagurasi dari pengurus IMM AVERROES yang menampilkan beberapa orasi serta sumpah mahasiswa yang bermaksud untuk mengingatkan mahasiswa baru akan pentingnya peran mahasiswa dalam masyarakat.

Muhammad Fadhlan selaku ketua panitia kegiatan tersebut menuturkan bahwa Masta IMM AVERROES FT dilaksanakan secara offline dengan maksud agar interaksi dengan mahasiswa baru lebih maksimal dan memberikan kesan baik untuk mahasiswa baru, yang mana dengan diadakan secara offline mahasiswa baru lebih aktif dalam kelas. “Ketika online dulu mungkin hanya sekedar pembukaan, materi, penutupan. Tetapi untuk offline seperti saat ini kita menambahkan kegiatan outbond juga” ucap Fadhlan saat dijumpai oleh reporter LPM KONTUR (12/08/22).


Kiri: Pembacaan orasi oleh salah satu mahasiswi terpilih yang mengangkat terkait pelecehan seksual. Kanan: Salah satu kegiatan outbond mengoper bola ping pong di gelas berlubang berisi air. Foto: Dokumentasi

Kegiatan ini dimulai dengan acara Grand Opening yang menghadiri Dekan Fakultas Teknik UMS untuk menyampaikan sambutan kepada mahasiswa baru Fakultas Teknik. Dilihat dari kegiatan yang sudah disusun oleh panitia dari IMM AVERROES sendiri, memberikan berbagai kesan baik diantara mahasiswa baru. Terlihat dari antusiasnya mahasiswa mengikuti serangkaian kegiatan dari MASTA IMM itu sendiri, yang mana mahasiswa lebih aktif saat acara berlangsung. Menurut mahasiswa baru yang ditemui oleh tim reporter, mereka beranggapan bahwa MASTA IMM Fakultas Teknik ini terbilang meriah. “MASTA Fakultas Teknik ini terlihat santai dibanding fakultas lain yang mana banyak sekali tugas kelompok. Acaranya seru dan semoga tahun depan lebih seru lagi, walaupun tidak sesuai dengan ekspektasi yang diharapkan” tutur mereka. MASTA IMM AVERROES kali ini juga memiliki jargon yang berbunyi “Semua Bisa Jadi Kader”, dalam rangka membangkitkan semangat mahasiswa baru.

Namun, berbeda lagi halnya jika dibandingkan dengan materi yang ada pada kegiatan MASTA IMM ini. MASTA IMM AVERROES menyiapkan 4 materi dengan 2 materi disiapkan pada kelas besar. Dari kelas besar yang ada, beberapa mahasiswa baru memiliki pandangan berbeda dengan apa yang disampaikan pada kelas besar tersebut, ada yang memilih kelas besar pertama dan banyak yang memilih kelas besar kedua. Menurut salah satu mahasiswa baru, alasannya memilih kelas besar kedua karena hadirnya pemateri oleh salah satu dosen hukum dari universitas yang ada di Yogyakarta. “Saat materi besar tersebut, pak dosen menjelaskan bahwa mahasiswa bukan pelajar yang bisa diatur sana sini, yang pasif dan disuruh-suruh, tapi mahasiswa memiliki kebebasan tersendiri untuk menyuarakan keadilan” ungkap Fadhil salah satu mahasiswa baru yang hadir. 

Pertanyaan dari mahasiswa baru kepada pemateri oleh Dosen Fakultas Hukum dari salah satu universitas yang ada di Yogjakarta, pada hari kedua MASTA IMM (11/08). Foto: KONTUR/Cahyo



Reporter: Cahyo Utomo M

Penulis: Cahyo Utomo M

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama