(Sumber: grabcad.com/library/line-follower-v2-1)
Eltrums 9 telah terlaksana pada Sabtu hingga Minggu (6-7/8) lalu. Dalam ajang perlombaan tersebut, terdapat tiga cabang perlombaan, yaitu Line Follower, Arduino Project, dan E-Sport.
Lalu sebenarnya, bagaimana prinsip kerja dari
robot line follower itu?
Seperti namanya, robot line follower adalah
robot yang akan mengikuti garis lintasan yang telah dibuat. Umumnya, garis yang
digunakan adalah garis hitam dengan lebar tertentu di atas media yang berwarna
putih.
Pemilihan warna hitam ini bukan tanpa alasan.
Namun, juga terdapat hal teknis di dalamnya.
Pada dasarnya, line follower adalah
robot yang dilengkapi dengan 3 rangkaian utama, yaitu rangkaian sensor, rangkaian
proses/kontrol, dan rangkaian akuator atau penggerak.
(Sumber: pinterest.com/pin/649714683724322869)
Cara kerja dari robot ini adalah dengan membaca
garis hitam di atas media berwarna putih. Sensor akan memancarkan sinar
inframerah yang nantinya akan dipantulkan oleh media yang berwarna terang
seperti warna putih. Lalu sinar inframerah yang dipantulkan akan ditangkap oleh
photo dioda, sehingga nilai resistansinya akan menjadi kecil. Nilai resistansi
kecil akan membuat arus mengalir ke komparator dan akan bernilai logikan 1 (true).
Sebalikanya, apabila sinar
inframerah yang dipancarkan mengenai media yang berwarna gelap seperti warna
hitam, maka sinar inframerah yang dipancarkan akan diserap oleh media tersebut
dan tidak dipantulkan ke photo dioda sehingga resistansi photo dioda akan
besar. Resistansi yang besar tidak akan mengalirkan arus ke komparator atau
bernilai 0 (false).
(Sumber: instructables.com/Line-Follower-Robot-PID-Control-Android-Setup)
Lalu komparator akan membandingkan
nilai tegangan input dengan tegangan referensi. Dari nilai tegangan ini akan
diolah menjadi data yang nantinya dikirimkan ke driver motor yang berfungsi
menggerakan roda ke kanan atau ke kiri.